Kamis, 15 Oktober 2009

IM TELKOM

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM (IM TELKOM)

Motto
Integrity, Entrepreneurship,and Best for Excellence
Didirikan 23 Mei 1990
Jenis Perguruan Tinggi

Ketua Drs. Asep Suryana Natawiria, MM
Lokasi Bandung, Indonesia

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom)
Pada awalnya bernama Master of Business Administration (MBA) Bandung, sebagai penyelenggara program S2 (MBA) yang pertama di Jawa Barat, bekerjasama dengan Asian Institute of Management (AIM) Manila, Philipina. MBA Bandung didirikan tanggal 23 Mei 1990 dengan Akta Notaris Ahmad Wiratni, SH. Nomor : 163/1990.
Tanggal 10 Mei 1993 MBA Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) dan memperoleh akreditasi “Unggul” dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 70a/d/0/93 tahun 1993.
Tahun 1997 STMB membuka program studi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika yang tahun 2002 mendapat akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). STMB adalah institusi pendidikan tinggi pertama di Indonesia yang membuka program Strata 1 (S1) Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika.
Desember 2005 STMB berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom), dan sebagai langkah kongkrit menuju World Class University, STMB Telkom telah melakukan transformasi menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tanggal 28 Maret 2008.
Di IMTelkom program kuliah dirancang secara unik untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah dalam bidang manajemen di sektor industri informasi dan komunikasi (infokom) yang semakin konvergen. IM Telkom juga menerapkan pola link and match, yang diwujudkan dalam :
* Kurikulum yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dunia bisnis infokom,
* Magang di berbagai perusahaan,
* Program Kemitraan (Co-op)
IM Telkom diproyeksikan untuk menyiapkan tenaga-tenaga ahli di bidang manajemen bisnis sesuai program studi yang ditawarkan dengan berbasis Information and Communication Technologi (ICT)/Informasi & Komunikasi (Infokom) dan entrepreneurship yang terampil dan berwawasan luas sebagai jawaban terhadap tuntutan persaingan bisnis pada industri infokom yang dewasa ini semakin ketat.
Selain program strata 1 (S1) jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika, pada tahun 2008 IM Telkom juga membuka 4 program strata 1 (S1) yang baru dan 1 program diploma 3 (D3), yaitu:
• Ilmu Komunikasi (S1)
• Akuntansi (S1)
• Desain Komunikasi Visual (S1)
• Administrasi Niaga (S1)
• dan Manajemen Pemasaran (D3)
Unit kegiatan mahasiswa
• Unit Pendidikan
o Capture (Photography Club)
o Penempuh Rimba IM Telkom "PERIMATRIK"
o Keluarga Muslim IM Telkom "GAMUS" (Islamic Student Society)
o Centre of Computer Improvement (CCI)
o Student English Forum (SEF)
o Persatuan Muda-Mudi Kristen (PMK)
o Paduan Suara Mahasiswa (PSM) IM Telkom
o Medical Rescue Committee (MRC)
• Unit Olahraga
o Unit Aktivitas Bola Basket
o Unit Aktivitas Bulu Tangkis
o Unit Aktivitas Sepak Bola
• Himpunan mahasiswa
o HIMA MBTI
o Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)

Artikel Bebas (AIDS)

AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS.

Selasa, 13 Oktober 2009

ILMU KOMUNIKASI

Ilmu Komunikasi

Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno, sehingga menimbulkan pemahaman bagi pemikir-pemikir barat bahwa perkembangan komunikasi pada zaman itu mengalami masa kegelapan (dark ages) karena tidak berkembang di zaman Romawi kuno. Dan baru mulai dicatat perkembangannya pada masa ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg (1457). Sehingga masalah yang muncul adalah, rentang waktu antara perkembangan ilmu komunikasi yang awalnya dikenal retorika pada masa Yunani kuno, sampai pada pencatatan sejarah komunikasi pada masa pemikiran tokoh-tokoh pada abad 19, sangat jauh. Sehingga sejarah perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri terputus kira-kira 1400 tahun. Padahal menurut catatan lain, sebenarnya aktifitas retorika yang dilakukan pada zaman Yunani kuno juga dilanjutkan perkembangan aktifitasnya pada zaman pertengahan (masa persebaran agama). Sehingga menimbulkan asumsi bahwa perkembangan komunikasi itu menjadi sebuah ilmu tidak pernah terputus, artinya tidak ada mata rantai sejarah yang hilang pada perkembangan komunikasi. Zaman persebaran agama yang berlangsung antara rentang waktu tersebut (zaman pertengahan) menjadi bagian dari perkembangan ilmu komunikasi. Sehingga zaman pertengahan menjadi jembatan alur perkembangan komunikasi dari zaman yunani kuno ke zaman renaissance, modern, dan kontemporer.

Perkembangan komunikasi sebenarnya tidak pernah terputus. Karena pada dasarnya hubungan antara komunikasi sebagai bagian dari perkembangan peradaban manusia begitu erat. Hal ini dikarenakan aktifitas retorika sudah ada di zaman pertengahan, tetapi memang belum berbentuk ilmu. Fenomena yang lebih banyak bersifat dakwah (persebaran agama) ini baru berupa gejala-gejala sosial, dan pada masa itu belum ada suatu ilmu yang mengkhususkan fokus dan lokus kajiannya tentang komunikasi. Tetapi setidaknya hal di atas cukup memberikan argumen bahwa komunikasi merupakan fenomena yang sudah sangat lama terjadi dan baru dikaji secara utuh sebagai suatu ilmu pada abad ke-19 di daratan Amerika.

Komunikasi dapat didefinisikan dalam banyak cara. Di sini kita dapat mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah proses yang dapat memungkinkan para pelaku komunikasi sampai pada pemaknaan secara bersama-sama melalui pertukaran pesan / interchange of messages (Rubin&Rubin:3:2005). Ketika orang meciptakan dan mengelola makna dan membagi pemahamannya tentang realitas sosial, maka banyak hal dapat dikategorikan sebagai peristiwa komunikasi / communication events.

Untuk apa mempelajari Ilmu Komunikasi? Orang-orang yang sudah mempelajari ilmu komunikasi akan mengatakan bahwa sifat pekerjaan mereka didorong oleh sebuah kebutuhan untuk mengetahui lebih jauh tentang interaksi dan proses komunikasi manusia. Para professional bidang komunikasi harus mengembangkan keterampilan mereka dalam upaya memperoleh dan memanfaatkan informasi sepanjang karir professional mereka. Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, kita harus mampu menginvestigasi dan melibatkan diri dalam perkembangan komunikasi secara akademik maupun secara professional.