Selasa, 13 Oktober 2009

ILMU KOMUNIKASI

Ilmu Komunikasi

Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno, sehingga menimbulkan pemahaman bagi pemikir-pemikir barat bahwa perkembangan komunikasi pada zaman itu mengalami masa kegelapan (dark ages) karena tidak berkembang di zaman Romawi kuno. Dan baru mulai dicatat perkembangannya pada masa ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg (1457). Sehingga masalah yang muncul adalah, rentang waktu antara perkembangan ilmu komunikasi yang awalnya dikenal retorika pada masa Yunani kuno, sampai pada pencatatan sejarah komunikasi pada masa pemikiran tokoh-tokoh pada abad 19, sangat jauh. Sehingga sejarah perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri terputus kira-kira 1400 tahun. Padahal menurut catatan lain, sebenarnya aktifitas retorika yang dilakukan pada zaman Yunani kuno juga dilanjutkan perkembangan aktifitasnya pada zaman pertengahan (masa persebaran agama). Sehingga menimbulkan asumsi bahwa perkembangan komunikasi itu menjadi sebuah ilmu tidak pernah terputus, artinya tidak ada mata rantai sejarah yang hilang pada perkembangan komunikasi. Zaman persebaran agama yang berlangsung antara rentang waktu tersebut (zaman pertengahan) menjadi bagian dari perkembangan ilmu komunikasi. Sehingga zaman pertengahan menjadi jembatan alur perkembangan komunikasi dari zaman yunani kuno ke zaman renaissance, modern, dan kontemporer.

Perkembangan komunikasi sebenarnya tidak pernah terputus. Karena pada dasarnya hubungan antara komunikasi sebagai bagian dari perkembangan peradaban manusia begitu erat. Hal ini dikarenakan aktifitas retorika sudah ada di zaman pertengahan, tetapi memang belum berbentuk ilmu. Fenomena yang lebih banyak bersifat dakwah (persebaran agama) ini baru berupa gejala-gejala sosial, dan pada masa itu belum ada suatu ilmu yang mengkhususkan fokus dan lokus kajiannya tentang komunikasi. Tetapi setidaknya hal di atas cukup memberikan argumen bahwa komunikasi merupakan fenomena yang sudah sangat lama terjadi dan baru dikaji secara utuh sebagai suatu ilmu pada abad ke-19 di daratan Amerika.

Komunikasi dapat didefinisikan dalam banyak cara. Di sini kita dapat mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah proses yang dapat memungkinkan para pelaku komunikasi sampai pada pemaknaan secara bersama-sama melalui pertukaran pesan / interchange of messages (Rubin&Rubin:3:2005). Ketika orang meciptakan dan mengelola makna dan membagi pemahamannya tentang realitas sosial, maka banyak hal dapat dikategorikan sebagai peristiwa komunikasi / communication events.

Untuk apa mempelajari Ilmu Komunikasi? Orang-orang yang sudah mempelajari ilmu komunikasi akan mengatakan bahwa sifat pekerjaan mereka didorong oleh sebuah kebutuhan untuk mengetahui lebih jauh tentang interaksi dan proses komunikasi manusia. Para professional bidang komunikasi harus mengembangkan keterampilan mereka dalam upaya memperoleh dan memanfaatkan informasi sepanjang karir professional mereka. Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, kita harus mampu menginvestigasi dan melibatkan diri dalam perkembangan komunikasi secara akademik maupun secara professional.

3 komentar:

  1. mantaps!

    masi bingung ni gue ama ikom..
    padahal gw sendiri anak ikom..

    hehehe

    BalasHapus
  2. Gak tau mau ngomong apa..
    Tapi memang jurusan IKOM tuh luas banget,, gw yakin chance kita besar banget buat berkarya di masyarakat..
    Skalian promo blog gw ah (hehehehe): railnperon.tumblr.com

    Kita saling berbagi info yach...

    BalasHapus
  3. gw ga tau mau ngomong apa
    yg jlas artikel nya panjang
    ga smua gw baca
    bagussssss

    BalasHapus